• Breaking News

    Benarkah, MAin Catut Ulama sepuh Madura

    Inilah inside story dari kedatangan Jkw ke Madura, yg diceritakan kawan kpd saya.
    Awalnya Kyai Maruf yg akan berkunjung ke Madura. Kapolres Kabupaten Bangkalan lalu dikirim mendekati Kyai2 disana tapi mereka menolak. Lalu kubu Jkw nyuruh Kapolda Jatim yg bergerak, minta kesediaan para Kyai menerima Maruf. Tetep mereka menolak.
    Image result for MAin Catut Ulama sepuh Madura
    Akhirnya TKN minta bantuan ke YW utk melunakkan hati para Kyai. Yenny bawa nama Gus Dur.
    Karena dilema, akhirnya para Kyai menelpon Sandi, menanyakan bagaimana kalau Maruf ke Madura, boleh tidak..? Lucu ya, para Kyai segitu cintanya kpd PS-Sandi. Kata Sandi silakan saja Kyai Maruf kampanye disana, krn kasihan dia belum pernah kampanye di Madura.
    Finally, para kyai mau terima kedatangan Maruf, tapi diarahkan ke pesantren kecil. Krn tak ada pesantren besar yg mau menerima, maka TKN memutuskan acara Deklarasi Ulama dilakukan di Gedung Serbaguna Ratu Ebuh. Demi menyelamatkan muka. Dan disetting yg datang bukanlah Maruf, tapi Jokowi.
    Lucunya saking takut bahwa gak akan ada warga Madura yg dateng ke acara deklarasi, maka di Wag2 masyarakat Jatim berseliweran undangan dengan mengatasnamakan Prabowo-Sandi. Seolah PS yg akan datang.
    Hebohlah Wag2 tsb. Krn banyak yg sdh tau bhw acara pd tanggal yg sama di tempat sama tsb, adalah acara kubu Jokowi.
    Sbagai counter lalu warga menyebarkan flyer undangan Yenny Wahid yg sebenarnya. Di undangan ada wajah GD utk jualan acara. Terselamatkanlah masyarakat dari sebaran undangan palsu.
    Lucunya lagi, pas acara ternyata ulama yg dateng dan bersedia bacakan deklarasi cuma 13. Padahal La Nyala janjikan ada 1.000 org ulama-kyai.
    Ironisnya, memang ada nama ulama sepuh yg dicatut sebagai pengundang acara pdhl tidak pernah dikonfirmasi.
    Soal kebenaran cerita dr teman Madura soal adanya nama Sandi tsb, harus di cross check kpd Sandi. Takutnya cerita itu dibumbui warga sana yg skarang lagi demam Sandi 😁
    Ini ulama sepuh yg kesal krn dicatut namanya sebagai pengundang acara. Ini ulama dr wilayah timur.
    Krn menurut informasi teman, ulama sepuh di Bangkalan sdh tdk ada. Tinggal 1 Syechona Kholili (namanya ada di undangan) tp tdk datang, krn dr dulu apolitis. Jalur politik sdh dibagi ke keluarga alm Amin Kmron (Fuad dan Latif Amin, serta anak2nya). Mau dipaksa Gusdur pun gak mau.

    No comments