TEAM JOKOWI, AHOKER DAN DEMOKRAT TERJEBAK !?
TIM JOKOWI, AHOKER DAN DEMOKRAT TERJEBAK STRATEGI CERDAS IMAM BESAR DAN PRABOWO SUBIANTO YANG SECARA CANTIK DIMAINKAN OLEH GERINDRA, PKS DAN PAN.
Ahoker di medsosampilan, mereka menolak KH Ma 'ruf Amin, karena KH Ma'ruf Amin dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab memenjarakan Ahok, karena dialah yang menanda tangani pemberitahuan ke agamaan yang menyebutkan Ahok sebagai penista agama.
Ahoker adalah modal dasar jokowi karena kebanyakan mereka adalah Cina dan non muslim.
Mem bawa2 agama Islam dalam politik kebangsaan adalah tercela.
Adalah bijak Prabowo mencampur pengaturan Sandi Salahudin Uno sebagai cawapresnya dan tidak memilih ulama, karena saat memilih ulama sama saja mengadu domba ulama.
Rakyat tentu saja menontonnya dengan cerdas, siapa saja yang melakukan agama Islam dalam politik kebangsaan.
Pilihan KH Ma'ruf Amin adalah kelemahan disamping beliau sudah sepuh (75 tahun) juga jokowi tidak bisa membaca era yg zaman milenial ..
siapa anak muda yg mau milih orang tua, padahal banyak anak muda yg menggandrungi jokowi.
Dalam posisi ini bagi jokowi sesungguhnya KH Ma'ruf Amin adalah beban yg sangat berat baginya.
Senior2 Ahoker kini sibuk menentramkan barisannya agar tetap mau memilih jokowi jangan lihat KH Ma'ruf Aminnnya ..
sungguh beban yg berat bagi jokowi bukan !?
Bahkan juga pendukung2 KH Ma'ruf Amin di kalangan warga Nahdliyin hanya dari kalangan terbatas saja, yaitu kader2 NU yg pernah berada dalam kondisi yg disebut juga sebagai kader NU.
Sementara warga di level bawah telah dikuasai HRS dan UAS.
Jokowi n mungkin kebingungan mencari cawapresnya..akhirnya salah pilih🙂
Wallahu'alam bissawab.
............
Team jokowi terkecoh dgn gembar-gembornya team Prabowo yg mengutamakan ulama,
Sehingga team jokowi memilih ulama yg tua untuk mengurangi kekuatan team ulama Prabowo,
_Bagaimana cerita selanjutnya..._
Ternyata tim Prabowo tidak bersanding dgn orang manajerial pebisnis sukses yg masih muda dan energik yaitu * Sandiaga Shalahuddin Uno *
INSYA ALLAH
Pasangan Prabowo - Sandi
akan menang pada pilpres 2019, Zeest 2019 benar2 GANTI PRESIDEN ..aamiin
Ahoker di medsosampilan, mereka menolak KH Ma 'ruf Amin, karena KH Ma'ruf Amin dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab memenjarakan Ahok, karena dialah yang menanda tangani pemberitahuan ke agamaan yang menyebutkan Ahok sebagai penista agama.
Ahoker adalah modal dasar jokowi karena kebanyakan mereka adalah Cina dan non muslim.
Mem bawa2 agama Islam dalam politik kebangsaan adalah tercela.
Adalah bijak Prabowo mencampur pengaturan Sandi Salahudin Uno sebagai cawapresnya dan tidak memilih ulama, karena saat memilih ulama sama saja mengadu domba ulama.
Rakyat tentu saja menontonnya dengan cerdas, siapa saja yang melakukan agama Islam dalam politik kebangsaan.
Pilihan KH Ma'ruf Amin adalah kelemahan disamping beliau sudah sepuh (75 tahun) juga jokowi tidak bisa membaca era yg zaman milenial ..
siapa anak muda yg mau milih orang tua, padahal banyak anak muda yg menggandrungi jokowi.
Dalam posisi ini bagi jokowi sesungguhnya KH Ma'ruf Amin adalah beban yg sangat berat baginya.
Senior2 Ahoker kini sibuk menentramkan barisannya agar tetap mau memilih jokowi jangan lihat KH Ma'ruf Aminnnya ..
sungguh beban yg berat bagi jokowi bukan !?
Bahkan juga pendukung2 KH Ma'ruf Amin di kalangan warga Nahdliyin hanya dari kalangan terbatas saja, yaitu kader2 NU yg pernah berada dalam kondisi yg disebut juga sebagai kader NU.
Sementara warga di level bawah telah dikuasai HRS dan UAS.
Jokowi n mungkin kebingungan mencari cawapresnya..akhirnya salah pilih🙂
Wallahu'alam bissawab.
............
Team jokowi terkecoh dgn gembar-gembornya team Prabowo yg mengutamakan ulama,
Sehingga team jokowi memilih ulama yg tua untuk mengurangi kekuatan team ulama Prabowo,
_Bagaimana cerita selanjutnya..._
Ternyata tim Prabowo tidak bersanding dgn orang manajerial pebisnis sukses yg masih muda dan energik yaitu * Sandiaga Shalahuddin Uno *
INSYA ALLAH
Pasangan Prabowo - Sandi
akan menang pada pilpres 2019, Zeest 2019 benar2 GANTI PRESIDEN ..aamiin
No comments